JEMBER,Transnews24.com Pelayanan optimal kepada masyarakat kembali diwujudkan melalui kegiatan penyaluran bantuan pangan dari Kementerian Sosial RI berupa beras 10 kilogram dan minyak goreng 2 liter untuk alokasi dua bulan, Oktober dan November 2025, yang dilaksanakan di Balai Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, pada Kamis (4/12/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 hingga 12.10 WIB ini mendapatkan pendampingan langsung dari Babinsa Desa Jatimulyo, Koramil 0824-25/Jenggawah.
Sebanyak 315 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdaftar dalam penyaluran bantuan pangan tersebut, yang bersumber dari Cadangan Bantuan Pangan (CBP) Pemerintah Kabupaten Jember tahun 2025. Hadir dalam kegiatan antara lain Kepala Desa Jatimulyo, Sekretaris Desa, Babinsa, Pendamping PKH, Puskesos Kemuning, serta unsur RT/RW yang membantu proses distribusi.
Pjs. Danramil 0824-25/Jenggawah, Kapten Inf Suprayitno, memberikan apresiasi terhadap kelancaran kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kehadiran Babinsa di lapangan merupakan bentuk komitmen TNI AD dalam memastikan penyaluran bantuan pemerintah berjalan aman, tertib, dan tepat sasaran.
“Pendampingan seperti ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial. Kami ingin memastikan bahwa bantuan dari pemerintah benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak, tanpa ada hambatan di lapangan,” ujar Kapten Inf Suprayitno. Ia juga menambahkan bahwa koordinasi antarunsur pemerintah desa, pendamping PKH, serta perangkat sosial berjalan sangat baik sehingga proses distribusi dapat terlaksana dengan cepat dan transparan.
Lebih lanjut, Kapten Inf Suprayitno menekankan bahwa Koramil Jenggawah akan terus mendukung berbagai program kesejahteraan masyarakat. “Kami berkomitmen hadir di tengah masyarakat untuk membantu, mengawasi, dan mendorong kelancaran program pemerintah, terutama yang menyentuh langsung kebutuhan dasar warga,” tegasnya.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan mendapat respons positif dari warga penerima bantuan. Koramil 0824-25/Jenggawah memastikan siap terus bersinergi untuk menjaga ketahanan sosial di wilayah.


