JEMBER,Transnews24.com Pemerintah Kabupaten Jember menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Tanah Longsor di kawasan rawan longsor KM 235+650 Gumitir. Bertempat di Aula Bawah Pemkab Jember, rapat berlangsung mulai pukul 09.40 hingga 11.00 WIB dan dihadiri oleh instansi teknis, TNI, Polri, BBPJN Jawa-Bali, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pada Selasa (05/08/25).
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Jember, Indra Tri Purnomo, S.STP., M.Si., yang menyoroti perlunya sinergi lintas sektor dalam percepatan penanganan longsor dan antisipasi potensi longsor susulan, terutama di titik KM 235+500 yang menunjukkan kondisi rawan.
BBPJN Jawa-Bali melaporkan telah melakukan upaya penanganan awal, seperti pemasangan terpal dan vegetasi, serta menyampaikan pentingnya surat dukungan dari Pemkab agar penanganan bisa dilanjutkan secara penuh.
Sementara itu, Danramil 0824/07 Silo, Kapten Arm Abdul Azis, memberikan dukungan penuh terhadap percepatan penanganan, dengan menyoroti aspek waktu dan sosial.
“Kami harap pekerjaan perbaikan ini bisa selesai maksimal dalam dua bulan. Tapi lebih dari itu, perhatian pada masyarakat sekitar juga penting. Dampak sosial seperti akses, keamanan, dan ketahanan pangan warga harus jadi fokus kita bersama,” ujarnya.
Rapat menyepakati akan diusulkan SK Tanggap Darurat kepada Bupati Jember, dengan waktu yang disesuaikan kondisi lapangan. Jalur alternatif dan sosialisasi juga akan terus diperkuat.